Senin, 07 Desember 2009

KEUNTUNGAN DAN KERUGIAN (GAIN AND LOSS)

GAIN adalah naiknya nilai equity dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan dari kegiatan utama entity.
Maksudnya yaitu suatu kejadian atau transaksi yang menguntungkan perusahaan, yang ditandai dengan naiknya atau meningkatnya nilai equity (aktiva bersih) suatu badan usaha dan kejadian ini jarang terjadi atau dengan kata lain kejadian ini tidak berulang-ulang. Serta kejadian ini tidak berkaitan atau tidak berhubungan langsung dengan kegiatan normal atau aktivitas perusahaan sehari-hari yang menghasilkan pendapatan, atau dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entity selama periode tertentu, kecuali yang berasal dari hasil atau investasi dari pemilik.

Contohnya adalah laba yang timbul dari penjualan aktiva tetap, laba yang timbul dari penjualan saham. Jika harga jual saham mengalami peningkatan yang tinggi dibandingkan dengan harga belinya. Misal waktu beli harga saham Rp. 1.000.000 per lembar dan pada saat mau dijual diprediksi paling hanya naik menjadi Rp.1.200.000 per lembar, tapi ternyata saham tersebut tiba-tiba naik menjadi Rp. 5.000.000 per lembar. Maka keuntungan yang diperoleh menjadi Rp. 4.000.000 per lembar.

LOSS adalah turunnya nilai equity dari transaksi yang sifatnya insidentil dan bukan dari kegiatan utama entity.
Maksudnya yaitu suatu kejadian atau transaksi yang tidak menguntungkan perusahaan atau dengan kata lain perusahaan mengalami kerugian, ditandai dengan menurunya nilai equity (aktiva bersih) suatu perusahaan dan kejadian ini jarang terjadi atau dengan kata lain kejadian ini tidak terjadi berulang-ulang dan diharapkan tidak terjadi lagi dalam proses menghasilan pendapatan. Serta kejadian ini tidak berkaitan atau tidak berhubungan langsung dengan kegiatan normal atau operasi normal perusahaan sehari-hari atau dari seluruh transaksi kejadian lainnya yang mempengaruhi entity selama periode tertentu kecuali yang berasal dari biaya atau pemberian kepada pemilik (prive).
Contohnya adalah rugi penjualan surat berharga kebalikan dari contoh diatas. Selain itu misalkan satu gedung terbakar sebelum berakhir masa pakainya, sejauh gedung tersebut tidak da ansuransikan, walaupun mungkin aktiva tersebut sudah habis disusutkan. Selain itu juga kerugian yang timbul akibat terjadi bencana alam, seperti gempa bumi, kebanjiran, dll.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar