Sabtu, 19 Desember 2009

TERAPI ISLAMI MENGOBATI SCHIZOPHRENIA

Yang dimaksud dengan Schizophrenia adalah kondisi keterpecahan mental, yang ditandai dengan kedunguan atau hilangnya kesadaran dan penarikan diri dari masyarakat serta kehidupan sosial yang normal. Schizophrenia merupakan salah satu penyakit mental.

Ciri-ciri penyakit Schizophrenia yaitu si penderita selalu mengalami halusinasi, pikiran-pikiran semu, merasa was-was, sering berfantasi, gangguan emosional yang parah dan tak terkendali, kedunguan atau cara berfikirnya mengalami kemunduran, serta menjauh / menarik diri dari kehidupan nyata dan lebih sering menyendiri.

Menurut data statistik di Amerika Serikat menunjukan, bahwa setiap 1 diantara 50 orang yang dilahirkan di Amerika Serikat menderita Schizophrenia dalam hidupnya dan dirawat di rumah sakit. Artinya, ada 2% dari setiap anak yang lahir dari penduduk Amarika Serikat rawan terkena Schizophrenia. Hal ini merupakan penyakit mental yang paling banyak diderita oleh manusia dibanding penyakit mental yang lainnya.

Secara umum, diperkirakan ada sekitar 25% dari pasien yang diindikasi menderita Schizophrenia dalam tataran tertentu. Artinya, ada 1 diantara 4 pasien yang menderita Schizophrenia. Jumlah penderita Schizophrenia, diketahui bahwa usia mereka dibawah 35 tahun. Untuk menyembuhkan penderita dari penyakit ini, rata-rata diperlukan perawatan dirumah sakit selama kurang lebih 13 tahun lamanya. Tetapi ada juga penderita yang tidak dirawat di rumah sakit, melainkan mereka hanya berdiam di rumah masing-masing dan penyakit mental ini amat tersebar di Amerika.

Sejak tahun 1960, para ahli penyakit jiwa Prancis mengamati ciri-ciri khusus penyakit ini. Mereka menyebutnya dengan “IDIOT DINI”. Dalam perkembangannya, nama gangguan ini berubah menjadi Schizophrenia atau kemunduran fungsi akal secara terus menerus. Dalam pengamatan, gangguan ini terjadi sejak dini dalam kehidupan seseorang dan penyakit ini diidentifikasi sebagai kemunduran mental berkelanjutan yang terjadi pada anak muda.

Dalam penelitian ilmiah modern mengungkapkan tentang keterikatan yang kuat antara iman dan nilai-nilai moral. Dari hasil penelitian menyebutkan, bahwa orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam perilakunya, akan terpelihara dari berbagai gangguan kejiwaan, pemikiran dan psikomatik. Sebab akhlak berkaitan dengan kesehatan jiwa. Maka tidak sepantasnya seseorang manusia apalagi seorang muslim, menyerahkan dirinya pada rasa was-was dan menjadi korbannya. Hendaklah ia bersandar pada iman yang akan menyelamatkannya dari kesesatan. Sebagaimana Al-Qur’an telah menunjukan kita.

“Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan (yang memeliharadan menguasai) manusia. Raja manusia, Sembahan manusia. Dari kejahatan (bisikan) setan yang biasa besembunyi, yang membisikan (kejahatan) ke dalam dada manusia, dari (golongan) jin dan manusia”.

Al-Qur’an merupakan penyembuh dan rahmat bagi sekalian alam. Sebagai seorang muslim, hendaklah kita selalu memperkuat niat dan tekad (‘azimah), karena dengan memperkuat iman dan tekad maka ia akan berada dalam bimbingan Allah SWT. Serta seraya menjadikan shalat dan kesabaran sebagai penolong kita di dunia dan akhirat. Dan memohonlah dengan cara berdo’a kepada Allah SWT dengan penuh keyakinan dan disertai dengan tawakal, maka insya Allah, Allah SWT akan mengabulkannya.

Maka pada akhirnya seorang muslim yang hakiki tidak akan mengalami gangguan kejiwaan dan akan mengurangi kegundahan dan kegelisahan pada dirinya sendiri.
Kesimpulannya adalah:

Ø Schizophrenia merupakan salah satu penyakit mental yang ditandai dengan kedunguan atau hilangnya kesadaran dan penarikan diri dari masyarakat serta kehidupan sosial yang normal.
Ø Cara mengobatinya harus diperlukan perawatan dirumah sakit selama kurang lebih 13 tahun lamanya.
Ø Cara mengobatinya jika menggunakan terapi Islami, yaitu dengan cara:

· Kita harus lebih mendekatkan diri pada Allah SWT yakni dengan shalat dan memohon / berdo’a kepada-Nya dengan penuh keyakinan sekaligus disertai dengan tawakal.
· Kita juga harus memperkuat iman, niat, tekad (‘azimah) dan akhlak kita, sebab orang yang menjunjung tinggi nilai-nilai moral dalam perilakunya, akan terpelihara dari berbagai gangguan kejiwaan, pemikiran dan psikomatik Dan semakin jauh seseorang dari perilaku menyimpang, maka kepribadian dan jiwanya pun akan semakin baik. Maha benar Allah, bahwa dengan mengingatnya hati ini akan terasa tenang. Dan semakin tenang jiwa seseorang, maka semakin jauhlah ia dari berbagai penyakit, termasuk penyakit kejiwaan.

2 komentar:

  1. asalamualaikum,saya akmal...mak saya ada penyakit schizophrenia....dari umur mak saya 17tahun sampai la sekarang ni umur dalam 60 tahun....nak tahu cara2 mengubatinya....sebab mak saya xnak dah ambik sebarang suntikan lagi...dan sekarang bergantung pada ubat je...... tolonglah....saya ni orang susah,,,xada duit nk ubati biar sembuh sepenuhnya......

    BalasHapus
  2. dengan membaca alquran setiap hari dalam 7 tahun insya Allah sembuh

    BalasHapus